Pandji Pragiwaksono menandai dua tahun perantauannya ke New York, Amerika Serikat dengan menggelar The 10.000 Hours Tour. Apakah ini berarti Pandji akan tampil berkomedi selama 10.000 jam penuh di atas panggung? Tentu saja tidak karena kalau benar demikian, ada baiknya Pandji mendaftarkan diri ke Ripley’s Believe It or Not.
Satuan waktu bagi pekarya bukanlah sekedar detik demi detik yang begitu saja berlalu. Lebih dari itu, tiap pergerakan jarum jam memiliki makna yang mendalam di tiap sendi kehidupan mereka. Hal yang sama yang dilakukan oleh Pandji Pragiwaksono saat mengumumkan judul tur terbarunya, The 10.000 Hours Tour.
Beberapa hari usai diumumkannya The 10.000 Hours Tour, Pandji Pragiwaksono merilis sebuah poster teaser yang nampak tidak berkaitan dengan tur stand-up comedy Bahasa Inggris perdananya itu. Tidak ada garis-garis penanda waktu dan potret Pandji dengan bayangan yang bergerak seperti jarum jam yang menjadi visual kunci.